ABOUT LIM
Sini tanganmu! Ayo pergi main-main Bismillah. Saya merasa bersyukur dan beruntung punya saudara. Saudara laki-laki yang membuat saya bangga dengannya. Karena dia, saya jadi lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik dan terus memperbaiki diri. Ini bukan tentang HIM, tapi tentang LIM. Namanya, Alim. Dia adik pertama sekaligus terakhir. Hahaha ya, kami hanya berdua bersaudara. Jika teman-teman adalah perempuan dan memiliki saudara perempuan, pasti mainnya curhat-curhatan, cerita, hingga main masak-masakan. Kalau laki-laki? Hehehe… sudah pasti berkelahi. Sewaktu kecil, saya sering sekali berkelahi dengan Alim. Rasa cemburu yang amat besar membuat saya tidak segan untuk mengajak berkelahi Alim. Saya hanya sedikit lecet, sedangkan dia banyak bekas luka yang diakibatkan tangan jahilku. Saya merasa selalu kalah dibanding dirinya. Tapi, semuanya berubah sejak saya masuk Madrasah Aliyah/SMA. Saya belajar untuk lebih dewasa dari sebelumnya. Dan ketika Alim juga masuk SMA, kami ...