Kenapa Canggung dan Malu?
Kita sudah lama berteman, tapi kenapa masih ada rasa canggung? Aduh, malu sama monyet Dua hari yang lalu, saya jalan dengan teman-teman kelas. Kali ini kami memberikan penghargaan buat teman kami, Rabiul, yang sudah tambah tua dan renta. Umurnya bertambah 19 tahun. Eh, bertambah atau berkurang? Saya berboncengan dengan mbah Mari Jin alias Ain. Saya kenal dia sejak kelas X dan satu kelas sampai tamat dari Aliyah. Kalau saya boleh gambarkan secara singkat, dia itu aneh. Mirip manusia. Punya dua mata, pipi yang tembem dan logat Jawa yang kadang bikin saya ketawa. Kalau dia bicara, ada hukum idgam bigunnahnya hehehehe ^^. *waktu lagi boncengan* Saya bertanya sama Ain, kenapa dia diam saja. Tidak seperti biasanya. Dia lantas menjawab kalau dia canggung. Dia tidak tahu mau ngomong apa. Canggung. Malu. Takut memulai obrolan. Kenapa canggung dan malu? Padahal kita teman. Dalam kamus orang Indonesia, saya tidak pernah menemukan kosa kata 'MANTAN TEMAN' kare