Kenapa Canggung dan Malu?

Kita sudah lama berteman, tapi kenapa masih ada rasa canggung?
Aduh, malu sama monyet
Dua hari yang lalu, saya jalan dengan teman-teman kelas. Kali ini kami memberikan penghargaan buat teman kami, Rabiul, yang sudah tambah tua dan renta. Umurnya bertambah 19 tahun. Eh, bertambah atau berkurang? 

Saya berboncengan dengan mbah Mari Jin alias Ain. Saya kenal dia sejak kelas X dan satu kelas sampai tamat dari Aliyah. Kalau saya boleh gambarkan secara singkat, dia itu aneh. Mirip manusia. Punya dua mata, pipi yang tembem dan logat Jawa yang kadang bikin saya ketawa. Kalau dia bicara, ada hukum idgam bigunnahnya hehehehe ^^.

*waktu lagi boncengan* 
Saya bertanya sama Ain, kenapa dia diam saja. Tidak seperti biasanya. Dia lantas menjawab kalau dia canggung. Dia tidak tahu mau ngomong apa. 

Canggung. Malu. Takut memulai obrolan.
Kenapa canggung dan malu? Padahal kita teman. Dalam kamus orang Indonesia, saya tidak pernah menemukan kosa kata 'MANTAN TEMAN' karena sudah beda sekolah, beda kelas, dan beda muka.

Saya masih tidak mengerti kenapa masih ada yang canggung dan malu untuk menyapa duluan. Apa salahnya? 

Saya sempat ngobrol dengan teman kelasku yang lain. Dia bercerita bagaimana reaksinya saat bertemu dengan teman SMP-nya. Dia hanya diam, tidak menyapa, padahal mereka pernah parkir bersampingan dan satu jurusan di kampus. Teman SMP-nya pun sama, tidak merespon, tidak menyapa.

Tak perlu malu dan tahan ilmu. Tak ada yang salah dan tidak ada pula yang rugi kalau kita menyapa, mengucapkan salam dan melemparkan senyum. Malah kita mendapatkan pahala karena menjalankan sunnah.

Salam, amalan mulia yang ditinggalkan karena malu dan gengsi untuk bertegur sapa.

أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ ، وَعَلَى مَنْ لَمْ تَعْرِفْ

"Amalan islam apa yang paling baik?" Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab, 'Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali'." 
(HR. Bukhari no. 6236)  


Sulitkah bagi kita untuk SENYUM? 
MENGUCAPKAN SALAM??
Dan MENANYAKAN KABAR kepada saudara, kerabat, ataupun teman???

Comments

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

BAB di Kampus

Akhi Wa Ukhti