Selalu Luruskan Niat

bibit bunga matahari. tumbuh bersama

Bismillah.
Hai yang di sana, lama tak bersua. Lama tak menyapa. Lama ingin bertemu.
Bagaimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat dan senantiasa terjaga dalam lindungan-Nya.

Ini adalah tulisan pertamaku ditahun 2020. Blog ini dimulai pada tahun 2015 sejak saya masih berseragam putih abu-abu. Waktu itu saya mau belajar menulis karena terinspirasi dari seseorang. Menurutnya kita bisa belajar dan berbagi lewat tulisan. Ya, nanti ketika waktu kita di dunia ini sudah habis. Raga kita akan tiada, tapi insya Allah karya kita, amal kita akan senantiasa ada. Ada untuk menemani kita di alam kubur hingga hari berbangkit tiba.

Sebelum itu, saya ingin memperkenalkan diri kembali. Tak kenal maka ta'aruf (kenalan). Kenalkan saya Fuad Al Arifsyah, alhamdulillah baru saja lulus kuliah di jurusan teknik mesin di Universitas Hasanuddin, Makassar. Membaca termasuk salah satu hobiku selain olahraga lari. 

Fuad, kenapa ingin menulis lagi?

Pertanyaan yang menarik datang dari teman diskusiku, yaitu diriku sendiri hehehehe. Ia datang ketika saya mulai bertanya, apa proyek kebaikan yang bisa saya berikan ke orang-orang terdekat dan di lingkungan sekitarku. Lalu, saya mendengar podcast dan membaca buku hingga akhirnya saya dipertemukan dengan orang yang juga suka menulis, kak Rezky Firmansyah. Alhamdulillah kami dipertemukan di sebuah forum kepemudaan dan dari kenalan singkat, saya kembali bersemangat untuk belajar menulis. Sebuah pertemuan yang saya yakini Allah SWT yang mempertemukan kami.

Di postingan pertama ini, saya mau bercerita tentang insight yang saya dapatkan saat belajar bersama Kak @archiewirija di Upgrading Agrivasi hari ini. Ya, Kak Archie ini merupakan inisiator dari @quranidproject, sebuah proyek kebaikan untuk menginspirasi anak muda dalam berkarya positif melalui audio visual ayat-ayat Al-Qur'an.

Hari ini saya belajar mengapa niat itu penting untuk selalu diluruskan, dibenarkan, dan diingatkan. Kak Archie bercerita tentang 'Selalu benerin niat' dalam melakukan sesuatu, sekecil apapun itu. Berjalannya @quranidproject selama beberapa tahun ini tak lepas dari rahmat dan karunia Allah SWT. Jika niat kita benar, insya Allah akan dimudahkan, dikuatkan dan didukung oleh orang-orang yang juga berniat sama. 

Ada satu kalimat yang menyentuh saya tadi, ketika Kak Archie bilang kalau ada masalah di dalam internal organisasi atau komunitas kita terkait ide atau pelaksanaan proyek. Kita coba menenangkan diri dan bertanya ke diri sendiri, 'Mengapa kami melakukan ini dan apa niat saya sudah benar atau tidak?' Ya, lagi-lagi ini tentang meluruskan niat. 

Mengapa kamu mau menolong orang? Mengapa kamu membuat audio visual untuk teman-teman tuli? Mengapa kamu senang dengan pekerjaanmu? Mengapa dan mengapa?

Cerita yang menarik dan hangat tadi memantik diriku untuk kembali menulis, kembali berkarya, dan kembali meluruskan niat. Saya teringat pada sebuah hadits dalam buku Hadits Arba'in karya Imam an-Nawawi pada bagian pertama, beliau menuliskan sebuah hadits tentang niat.

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju." (HR. Bukhari dan Muslim)

Terima kasih kepada teman-teman yang sudah membaca. Terakhir. kalimat dari Kak Hilman Ramadhan, 
"Jangan lupa untuk selalu luruskan niat, perbaiki sikap, dan luaskan manfaat." 

Comments

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

BAB di Kampus

Akhi Wa Ukhti