Kenangan di Pulau Bokori

   "Kira-kira kita masih bisa begini tahun depan?"
waktu mau pulang
Alhamdulillah, selama liburan kemarin, saya dan teman-teman banyak mengunjungi tempat-tempat indah. Salah satunya Pulau Bokori. Pulau yang terletak di tengah laut. Pasirnya putih dan bersih, pokoknya indah deh hehehe.

Hari itu, sepulang dari jalan-jalan ke rumah teman, saya dan Muazar mengantar indah pulang ke rumahnya. Di sana kami makan siomay sambil cerita. Mengingat masa putih abu-abu yang ababil dan cerita bagaimana kita bisa kenal dekat. Senang rasanya, walaupun masanya sudah lewat hehehehe.

Di tengah obrolan Muazar mengajak kami jalan-jalan lagi, "Eh, kapan-kapan kita ke Bokori pi!" 
Saya yang tadi hanya duduk makan siomay langsung mengacungkan jempol. Oke, seru, bisa-bisa. Indah pun setuju, dia bilang, asal banyak orang supaya biaya ke sananya murah ^^ hehehehe.

Alhamdulillah, saya senang sekali karena ternyata banyak teman yang bisa ikut ke Pulau Bokori. Ya, beberapa hari sebelumnya, Muazar sudah bilang di grup KOPASUS kalau mau jalan-jalan ke Pulau Bokori berkumpul di rumahnya Indah sebelum sholat Jumat.

^^ minggu lalu, saya sholat Jumat di masjid dekat rumahnya Indah. Rencana awal, kami akan berangkat setelah sholat. Tapi, -___- kebiasaan teman lain yang masih saja ngaret, terpaksa kami harus menunggu hingga jam 2. -__- haaa ngaret-ngaret.

Setelah semuanya lengkap, kami pun berangkat dengan sepeda motor. Saya berboncengan dengan teman perempuan, namanya Fitri. Bukan modus, dia temanku. Ada lima laki-laki yang bawa motor dan harus membonceng teman perempuan maksimal satu orang ^^ hehehe.

Setibanya di rumah warga, teman-teman perempuan langsung pasang gaya,  
Yang laki-laki tidak mau kalah. Temanku, Ilyas dan Rabiul juga pasang gaya keren.
tukang parkir GGS
^^ hahahaha.... keren-keren.

Perahu pun berlayar. Ini pertama kalinya saya ke Pulau Bokori. Enam tahun saya tinggal di Kendari, baru tahun ini saya ke sana. Yap, first time. 

Dari jauh, saya bisa lihat pulau itu. Masya Allah bersih, pasirnya putih. Pohon-pohon kelapa di sana juga mirip pohon kelapa yang biasa saya lihat di TV hehehe...

Hal PERTAMA yang teman-teman dan saya lakukan sudah pasti... selfie, foto-foto. Menyimpan kenanganlah.
KEDUA, ganti baju, langsung nyebur.
Eits, lupa, lihat kondisi sekitar dulu, jangan sampai ada bulbab (bulu babi) di mana-mana.
KETIGA, cari kapal yang bisa dipake foto-foto. Bergaya bukan milik hehehehe.
Oya, ini nih cerita menarik sewaktu ke Pulau Bokori.
Kami bertemu dengan turis, namanya Mr. P. The complete name is Peter hehehehe. He is from Poland. Alhamdulillah di atas kapal pesiar, saya memberanikan diri ngobrol dengan dia. Yang saya tahu saja.

*berjabat tangan*
saya: Hello, I'm Fuad.
Peter: I'm Peter.
saya: so good, so nice. Where are you from?
Peter: Um, I'm from Poland.
saya: How do you think about Bokori Island?
Peter: This is first time for me.... eee...

Sampai di situ saja, 
Saya menjabat tangannya dan tersenyum, sebagai tanda terima kasih atas waktunya.
Haaa... senang rasanya. Saya merasa percaya diri dan bersemangat belajar bahasa Inggris, supaya bisa berkomunikasi dengan bule hehehe.


Hari itu adalah TRIP terakhir saya dengan teman-teman KOPASUS. Insya Allah tahun depan panjang umur, saya mau jalan-jalan lagi, menyusuri keindahan Sulawesi Tenggara.

Sekitar pukul 9 malam saya tiba di rumah. Capek, tapi seru, juga menyenangkan. Sebenarnya kami tiba di rumahnya Indah sebelum maghrib, tapi alhamdulillah Om-nya indah mengajak kami makan malam dulu ^^. 

Sewaktu mau tidur, saya teringat dengan pertanyaan Fitri di motor,
   "Kira-kira kita masih bisa begini tahun depan?" 
   "Mmm.. Insya Allah, asal komunikasi tidak putus. Sekarang, jarak tidak menjadi masalah lagi. Yang penting jangan malu untuk menyapa duluan kalau ketemu dengan teman-teman."

Fitri mengangguk, "Iya, insya Allah, ya, Fuad."
Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

BAB di Kampus

Akhi Wa Ukhti