ENJ Sultra 2017: “Bersama Membangun Negeri”

Bismillah.
Kapal mulai berlayar, bergerak membelah lautan. Perlahan kami mulai meninggalkan Desa Wangkolabu. Desa tempat kami mengabdi. Desa tempat kami belajar dan mengajar dari warga dan adik-adik.

Suara deru ombak saling beradu di tengah indahnya lautan. Mengalahkan kami yang diam, menatapi beberapa ikan yang terbang ke sana kemari. Perlahan, desa semakin jauh dari pandangan. Perlahan, memori indah mulai terputar kembali.

Saya bersama teman-teman dari Ekspedisi Nusantara Jaya Rute Sulawesi Tenggara berlabuh di dermaga. Dari kejauhan, tampak seorang laki-laki yang mengenakan kaos hitam mendekat sambil memegang handphone-nya. Kami tersenyum, sebagai salam hangat kepada laki-laki yang beberapa hari kelak akan menjadi bapak dan sahabat kami.
Bapak ^_^

Desa Wangkolabu, Pulau Towea.
Di sanalah saya bersama teman-teman ENJ Sultra tim 1 akan mengabdi. Melaksanakan program-program untuk membangun negeri kita yang lebih baik. Waktu mungkin sedikit. Tapi kami dengan niat tulus insya Allah akan meninggalkan kesan dan perubahan seperti gajah yang mati meniggalkan gadingnya. Keindahan Towea tidak hanya terletak pada pantainya. Keindahan yang sebenarnya ketika anak-anak dan warga antusias dan menyambut kami dengan senyuman yang hangat dan tulus.

Ibu. Perempuan, bidadari Pak Sekdes Wangkolabu.
Saat pertama kali bertemu dengannya. Dia tersenyum, hangat. Ibu, akan menjadi ibu kami selama beberapa hari di Wangkolabu. Kesan yang sederhana, tapi begitu dalam seiring berjalannya waktu.
Tim 1 ENJ Sultra 2017
Kenapa kami memilih Towea?

Bersama Pak Sekdes, saya dan teman-teman pergi ke rumah Pak Kades. Koordinator ENJ Sultra Tim 1, Kak Iyan berdiskusi tentang alasan kami berada di Towea, tujuan kami datang dan akan melakukan apa. Setelah berbincang-bincang, kami lalu ke Balai Desa Wangkolabu untuk acara penyambutan sekaligus penerimaan tim 1 ENJ Sultra secara resmi. Alhamdulillah.

Setelah acara selesai, Kak Agum, fotografer tim kami memberikan tanda untuk mengambil foto dan video. Mengabadikan sebuah momen penting di hari pertama.

   “Jadi, kalau saya bilang ENJ Sultra 2017, semuanya menjawab bersama membangun negeri. Oke?” kata Kak Iyan, memberikan instruksi.
   “Oke.” jawab kami kompak.

1….2……3,
ENJ Sultra 2017: “Bersama Membangun Negeri”
Pengabdian dimulai

Hari itu, rasanya lelah dan ingin segera merebahkan badan.

Jauh dari kota. Jauh dari jaringan internet. Jauh dari keluarga. Jauh, di lubuk hati ingin rasanya menutup mata dan bertanya dalam hati, “Apa yang akan saya tinggalkan di desa ini?

#ENJSultra2017
#BersamaMembangunNegeri

Comments

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

Akhi Wa Ukhti

BAB di Kampus