Tahun Ketiga

Bismillah.

foto postingan pertama
Tanggal 7 Februari 2017, tahun ketiga aku menulis blog. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa, sekarang aku berada di semester empat. Sebentar lagi, adik-adik kelas yang pernah kubimbing di OMPS (Orientasi Madrasah dan Pengenalan Studi) akan mengikuti jejakku sebagai mahasiswa.

Waktu begitu cepat berputar. Tiga tahun lalu, aku bermimpi untuk memiliki blog seperti si dia. Dan kini, aku memiliki blog, alhamdulillah. Banyak atau sedikit pengunjung tidak mengapa. Niat awalku memang untuk menulis seperti dia. Melalui tulisan dan coretan tangannya, aku tak takut untuk memulai. Lakukan saja, jangan malu. Waktu akan banyak mengajarimu sesuatu, yang terpenting adalah menjadi berani dan tegas terhadap dirimu sendiri.
kepompong putih abu-abu
Tiga tahun berlalu, dan waktu seakan menghilangkan rasa pedih yang terasa di masa putih abu-abu. Rasa pedih, karena kehilangan dua ekor ikan yang telah kurawat selama beberapa bulan. Mereka mati karena tak terawat. Maaf. Kata maaf mungkin tak cukup untuk menutupi kesalahan itu. Tindakanlah yang akan menutupinya. 
Mimi dan Mimo

Ada banyak cerita yang terjadi selama beberapa tahun ini. Teman-teman sudah mulai dewasa dan saling mengerti. Mengerti untuk tidak saling menjauhi satu sama lain karena punya teman baru. Kepercayaan dan saling menjaga adalah kunci untuk sebuah persahabatan bukan? Hambar dan datar itu bergantung kepada diri kita masing-masing, bukan pada orang lain. 

Ini tahun ketiga
Tulisan ini pun berbeda-beda.
KOPASUS (Komunitas Kelas XI/XII IPA 1 Sukses). Aamiin
Tahun ketiga di MAN 1 KENDARI
menjadi mahasiswa di tahun 2015
Tak ada salahnya untuk bernostalgia sementara bukan?

kamar sewaktu MAN

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

Image
Bismillah :D Alhamdulillah akhirnya P2MB (Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru) di kampus teknik, Gowa, selesai. Yah... saya baru saja mengikuti P2MB selama beberapa hari. Saya bersyukur karena Allah memberi jalan buat saya kuliah di sini. P2MB tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lagi yang namanya kekasaran, yang ada kekerasan. Yap, kekerasan dalam melawan segala bentuk kekasaran yang ada. Kekerasan melawan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan oleh pelajar-pelajar Indonesia. Mengutip kata-kata salah satu dekan fakultas teknik, tempatku kuliah. 'Teknik yang sekarang berbeda dengan teknik yang dulu. Sekarang, saatnya menciptakan mahasiswa yang berpola pikir maju, bukan lagi yang masih berpikir dan bertindak primitif. Indonesia membutuhkan para insyiyur yang akan membangun bangsa nantinya. Bukan sebaliknya.' Saat mendengar kata-kata beliau, saya bertambah semangat untuk membakar kampus, tempat saya kuliah. 'Hidup Indonesia!'
Read More »

BAB di Kampus

Image
BAB merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dengan BAB, seseorang akan menjadi lebih segar, lebih percaya diri, dan siap melanjutkan pekerjaan setelah BAB. Tapi, ada juga BAB yang sakit. Pada umumnya BAB itu sehat, tapi ada juga yang tidak sehat. Seperti mencret di celana. Nah itu sudah bukan sehat lagi, tapi sakit. Sakit perut, sakit pantat, sampai sakit hati. Hari ini untuk pertama kalinya saya masuk lab fisika dasar 1 buat praktikum. Dan hari ini juga, untuk pertama kalinya, saya BAB di kampus. Setelah sampai di kampus, saya langsung berkumpul dengan teman-teman di depan lab. Yaa... menunggu teman-teman kelas A yang masih belum menyelesaikan praktikumnya. Sambil menunggu, saya mengecek tugas-tugas, seperti tugas pendahuluan dan jurnal praktikum. Alhamdulillah, hampir semua lengkap. Yap, tugas lumayan lengkap, tapi saya lupa bawa baju lab. Untungnya, ada teman dari teknik mesin A. Saat lagi ngobrol dengan temanku, Imran. Perasaan rindu itu datang. I
Read More »

Akhi Wa Ukhti

Image
La Tansa Wa La Tahzan Bismillah. Dia, yang menangis di gelapnya malam. Dia yang tertunduk malu di bawah sinar rembulan. Dia yang mendoakan saudaranya. Ada banyak saudara yang kedinginan. Ada banyak saudara yang lapar di tengah malam. Ada banyak saudara yang sendiri, tak diperhatikan. Apa jadinya hidup tanpa keluarga? Apa jadinya keluarga tanpa kehidupan. Hanya kepada Allah tempat berlindung, bernaung, dan berdoa. Dia yang selalu dekat, lebih dekat dibandingkan dengan imajinasi kita. Dia yang selalu ada saat kita membutuhkan perlindungan-Nya. Doa kepada Yang Maha Menciptakan. La Tansa Wa La Tahzan saudaraku.
Read More »