Kenapa Batu Akik Menjadi Tren di Masa Kini, Bukan dari Dulu?
Akhir-akhir
ini batu akik menjadi salah satu tren di tahun 2015 selain gaya rambut dan
model pakaian. Kini, batu akik menjadi fenomena yang sangat populer, mulai dari
kalangan anak-anak, babi ngesot, sampe manusia tingkat lanjut. Sepupuku saja
sudah pake batu akik yang ukurannya lebih besar daripada tititnya. Ayahnya yang
memberikannya sendiri. Sepupuku umurnya 2 tahun.
Batu akik sudah ngalahin kepopuleran babi ngepet. Bahkan babi ngesot sendiri
pake batu akik sebelum beraksi.
Waktu saya pergi ke rumah salah satu dukun ahli, Mbah Google, saya nanya
'Kenapa Batu Akik Menjadi Tren di Masa Kini?' Dia langsung menjawab melalui
perantaranya, 'Okezone'.
'Batu
akik sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu, namun baru sekarang batu akik
menjadi tren tersendiri. Hal ini dikarenakan para petinggi dan pejabat-pejabat
negara mulai memakainya. Presiden SBY misalnya, beliau merupakan salah satu
orang yang membuat batu akik menjadi booming. Sejak beliau memakai cincin dari
batu bacan, sejak itulah batu akik menjadi tren.'
Jadi hal
itulah yang membuat orang-orang sampe sakit (demam batu, sakik) karena kena boom.
Orang tua saya juga mulai suka memelihara batu daripada kucing. Kata mereka,
karena kucing suka PHP. Kalo ada kucing yang diterima kerja dan sudah janji
buat membasmi tikus malah ngecewain. Bukannya mengejar tikus yang liar dan
mengganggu, eh malah dianya yang dikejar tikus sambil teriak minta tolong. Tidak pake kolor lagi.
Dulu, tiap kali ibuku menemukan kucing baru, dia selalu mewawancarai terlebih
dahulu sebelum dijadikan penjaga rumah. Pernah suatu hari dia mewawancarai
langsung kucing baru yang datang melamar dengan memakai dasi kayak kue lapis.
Ibu
saya : Kamu kucing baru ya?
Si
Kucing : Meong, ya.
Ibu
: Kamu mau tinggal di sini, mau makan ikan atau tikus?
Si
Kucing : Meong-meong (dua-duanya).
Ibu
: Kamu tidak bisa gitu sama saya, pilih ikan atau tikus? Ikan atau tikus? Ikan
atau tikus? (sambil nyodorin ikan dan tikus hidup)
Karena melihat tingkah laku Ibuku yang
makin aneh, si kucing akhirnya milih tikus. Si kucing takut berdebat dengan
Ibuku, apalagi Ibuku sudah menyiapkan wajan dan panci buat melempar kucing yang
suka milih-milih.
...
Sepulang sekolah saya biasa melihat
para pedagang yang menjual batu akik di jalanan. Saat melihat batu akik, saya
jadi ingat waktu masih kecil dulu. Waktu itu Bapakku punya batu akik, tidak
terlalu besar, tapi bisa bikin benjol kalo kena tonjokan kasih sayangnya.
Bapakku ini pernah mengikuti salah satu seni bela diri, kalo tidak salah
namanya 'Judi, eh maksudnya judo'. Kata dia, judo itu seni bela diri yang
mengutamakan tangan daripada kaki. Dia pernah mengalahkan lawan-lawannya dengan
teknik bela dirinya. Selain itu karena tonjokkan tangannya yang ada batu akik.
Bayangkan saja, kalo kita kena tonjokkan dari orang yang pake batu akik. Parah,
pasti dijadikan berita di surat kabar, 'Inilah
korban dari batu, sakit?'. Bahkan singa saja mengundurkan diri jadi raja hutan
dan lari sambil teriak minta tolong (tidak pake kolor) kalo mau dipukul pake
batu akik. Tapi, setelah Bapakku menang, dia juga kalah dan harus dioperasi.
Mungkin karena batu sakik, dia pun ikut sakit.
Aneh. Kalo lagi sakit (demam), orang-orang perginya bukan ke dokter lagi tapi
sudah ke penjual batu akik. Mungkin lebih murah. Atau jangan-jangan dokter yang
lagi sakit juga mengobati dirinya dengan batu akik. Entahlah. Batu akik tidak hanya
dijadikan penghias jari, sudah banyak yang memercayai adanya kekuatan gaib pada
batu akik, batu sakti, dan batu sakit. Sekarang, bukan orang yang memakai batu
akik, tapi batu akik yang memakai orang.
Sekarang aneh, tidak hanya laki-laki yang mencari batu akik, perempuan pun juga
mulai cari batu akik. Tapi sayang,
bukannya batu akik yang didapatkan malah aki-aki yang
didapat.
Catatan Aki-aki :
Pakailah batu akik sebagai penghias dan
tidak berlebih-lebihan. Jangan sampe aki-aki yang memakaimu. Allah tidak suka
orang yang berlebih-lebihan.
#SalamAki-aki
Comments
Post a Comment