BUSA MAN 1 KENDARI

Hari Jumat kemarin adalah hari yang spesial dan berkesan bagiku. Alhamdulillah saya bisa ikut BUSA MAN 1 KENDARI. Acara BUSA (Buka Bersama Alumni) ini diadakan tiap bulan ramadhan, sekaligus acara reunian antaralumni hehehe...

Tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun-tahun kemarin saya jadi siswa yang menyiapkan takjil, eh sekarang jadi mahasiswa yang berburu takjil hehe. 

Tahun lalu saya tidak sempat ikut BUSA karena lagi sibuk ngurus kampus. Tapi alhamdulillah tahun ini bisa berkumpul lagi dengan teman-teman dan guru-guru hebat.

Setelah sholat Jumat, saya datang ke rumah temanku, Ulum. Mau ajak ke acara BUSA, walaupun dia tidak menamatkan pendidikannya di MAN 1 KENDARI, dia tetap keluarga dan siswa aliyah. Dari rumah Ulum, kami lalu jalan-jalan ke rumah teman yang lain. Setelah beberapa orang terkumpul, kami lalu menuju sekolah. 

Pas masuk, saya merasakan ada yang berubah. Suasananya sih masih sama, tenang, adem, jauh dari keributan. Bedanya, pohon-pohon yang dulunya pendek sudah tambah tinggi dan rimbun. Tidak hanya pohon-pohon, anak kelas 10 sampai kelas 12 juga tambah tinggi dan tambah kumis. 

Kumis oh kumis janganlah engkau berbau amis.

Acara BUSA tahun ini cukup meriah walaupun setelah sholat maghrib, lampu padam. Ya... ada enaknya, ada juga tidaknya. Enaknya, pas orang lagi sibuk cari stan kelasnya, kami yang alumni berburu makanan dan takjil. Weis, kesempatan bagus nih. Kalau tidak enaknya, pas mau nyari teman alumni lain malah ketemu begal di lapangan sekolah. Tau kan begal -__-? BEGAL (Bencong Gatal).

Sayang, setelah acara pembatalan puasa berjamaah, langsung pulang. Waktu saya masih kelas 10, setelah buka puasa kami masuk ke aula. Duduk melantunkan sholawat dan zikir bersama hingga sholat tarawih dan witir berjamaah. Seru. Ya saya berharap tahun berikutnya bisa lebih baik dan semoga diberi kesempatan untuk datang lagi. Aamiin.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

Image
Bismillah :D Alhamdulillah akhirnya P2MB (Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru) di kampus teknik, Gowa, selesai. Yah... saya baru saja mengikuti P2MB selama beberapa hari. Saya bersyukur karena Allah memberi jalan buat saya kuliah di sini. P2MB tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lagi yang namanya kekasaran, yang ada kekerasan. Yap, kekerasan dalam melawan segala bentuk kekasaran yang ada. Kekerasan melawan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan oleh pelajar-pelajar Indonesia. Mengutip kata-kata salah satu dekan fakultas teknik, tempatku kuliah. 'Teknik yang sekarang berbeda dengan teknik yang dulu. Sekarang, saatnya menciptakan mahasiswa yang berpola pikir maju, bukan lagi yang masih berpikir dan bertindak primitif. Indonesia membutuhkan para insyiyur yang akan membangun bangsa nantinya. Bukan sebaliknya.' Saat mendengar kata-kata beliau, saya bertambah semangat untuk membakar kampus, tempat saya kuliah. 'Hidup Indonesia!'
Read More »

BAB di Kampus

Image
BAB merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dengan BAB, seseorang akan menjadi lebih segar, lebih percaya diri, dan siap melanjutkan pekerjaan setelah BAB. Tapi, ada juga BAB yang sakit. Pada umumnya BAB itu sehat, tapi ada juga yang tidak sehat. Seperti mencret di celana. Nah itu sudah bukan sehat lagi, tapi sakit. Sakit perut, sakit pantat, sampai sakit hati. Hari ini untuk pertama kalinya saya masuk lab fisika dasar 1 buat praktikum. Dan hari ini juga, untuk pertama kalinya, saya BAB di kampus. Setelah sampai di kampus, saya langsung berkumpul dengan teman-teman di depan lab. Yaa... menunggu teman-teman kelas A yang masih belum menyelesaikan praktikumnya. Sambil menunggu, saya mengecek tugas-tugas, seperti tugas pendahuluan dan jurnal praktikum. Alhamdulillah, hampir semua lengkap. Yap, tugas lumayan lengkap, tapi saya lupa bawa baju lab. Untungnya, ada teman dari teknik mesin A. Saat lagi ngobrol dengan temanku, Imran. Perasaan rindu itu datang. I
Read More »

Akhi Wa Ukhti

Image
La Tansa Wa La Tahzan Bismillah. Dia, yang menangis di gelapnya malam. Dia yang tertunduk malu di bawah sinar rembulan. Dia yang mendoakan saudaranya. Ada banyak saudara yang kedinginan. Ada banyak saudara yang lapar di tengah malam. Ada banyak saudara yang sendiri, tak diperhatikan. Apa jadinya hidup tanpa keluarga? Apa jadinya keluarga tanpa kehidupan. Hanya kepada Allah tempat berlindung, bernaung, dan berdoa. Dia yang selalu dekat, lebih dekat dibandingkan dengan imajinasi kita. Dia yang selalu ada saat kita membutuhkan perlindungan-Nya. Doa kepada Yang Maha Menciptakan. La Tansa Wa La Tahzan saudaraku.
Read More »