Salam Perpisahan dari Si Agus


Hehe... halo :D 


Gak terasa sekarang sudah di penghujung bulan Agustus 2015. Di bulan ini, banyak kejadian yang ingin saya kenang. Mulai dari pulang ke rumah, liburan selama dua minggu di Kendari, jalan-jalan sama teman, pegang-pegangan sama teman *hening*, dan masih banyak lagi yang saya lakukan sama teman.

Bulan Agustus tahun ini juga, saya memutuskan untuk pindah. Yap, pindah dari Kota Kendari ke Makassar buat melanjutkan pendidikan. Di Makassar, saya banyak bertemu dengan wajah-wajah baru, teman-teman baru, dan pastinya pengalaman baru. Sebagai orang Makassar (Malu Kalo Nyassar) saya masih harus banyak belajar, bertanya, juga beradaptasi dengan gaya bahasa dan lingkungan di sini lagi.

Agustus. Dua minggu lalu, saat saya akan berangkat ke Makassar, Ibuku memelukku dengan erat dan mengucapkan selamat jalan. :D hehe, waktu itu Ibu yang bilang selamat jalan padaku, sekarang saya bilang, 'Selamat jalan bulan Agustus, sampai ketemu di lain waktu.' Memang, seperti kata pepatah dulu, di mana ada pertemuan maka di situ pula ada perpisahan. Saya berpisah dengan orang tua untuk kedua kalinya. Untuk saat ini, kedua kalinya, tidak tahu nanti. Perpisahan selalu ada, ke mana pun dan di mana pun, perpisahan itu selalu ada tiap kita bertemu dengan yang namanya 'pertemuan'. Di Makassar, saya menemukan hal-hal yang baru, tapi saya juga percaya, ada saatnya di mana waktu membatasi kita. 


'Selamat jalan bulan Agustus, terima kasih buat waktunya, dan sampai ketemu lagi. Yah, walaupun dengan suasana yang berbeda dan tidak sama lagi seperti dulu.'


Sebuah pesan dari Agus Tus Tut Kentut, seorang No Tulen,
'Perpisahan akan datang. Dia akan datang menyambut kita dengan senyuman, merangkul kita yang sedang bersedih di dalam hati, memeluk erat, lalu mengajarkan kita sesuatu untuk hidup kita selanjutnya.'

La Tahzan wa La Tansa hehe...

Comments

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

BAB di Kampus

Akhi Wa Ukhti