Pengakuan Erni

Pagi-pagi sekali saya baru ngerjain tugas laporan praktikum biologi. Padahal hari ini batas pengumpulannya..., ini nih kebiasaan buruk yang perlu dilestarikan dihilangkan. Saking asyiknya menulisnya, sampe lupa kalo hari ini ada ujian praktik bahasa arab. Teman-teman saya langsung menelpon dan mengirimkan sms kalo saya harus datang cepat. Yah... syukur alhamdulillah mereka masih mengakui saya sebagai temannya.

Di sekolah, sudah banyak siswa kelas XII yang lagi ujian praktik. Saya benar-benar telat..., teman-teman kelasku malah sudah ada yang selesai. Tapi... "harus tetap tenang"....   iya tenang, saking tenangnya saya yang terakhir ngumpulin kertas ujian. Tidak tau nanti bagaimana hasil akhirnya, yang jelas sudah berusaha maksimal...

Selesai satu ujian, tetap lanjuuuuttt.
Selanjutnya tugasssss laporan praktikum biologi yang belum saya kerjakan. Alhamdulillah dengan susah payah bisa menyelesaikan laporan yang telat 4 jam dari batas pengumpulan. Entah kabar baik atau kabar burung, kata teman saya yang terakhir ngumpul tugas nilainya dapat minus. Luar binasa... -_-

Malam ini saya sempat chattingan dengan teman saya yang lagi belajar di amrik. Teman... yah bisa dibilang begitulah, teman... Walau hanya beberapa menit tapi cukup terhibur bisa menghina dia...

Malam ini juga saya jalan-jalan ke rumah teman saya namanya Bambang, di rumahnya juga saya ketemu dengan pacar laki-laki saya, namanya Erni. Kami berdua homo bertiga ngobrol dan dua teman saya ini curhat. Bambang lagi marahan dengan tiiiit..., Erni sedang galau...habis ditolak sama perempuan yang dia suka. Dia mengakui perasaannya pada perempuan yang dia sukai, tapi sayang... tak terbalaskan...

Erni  : Saya sayang sama kamu _ _ _ _ _ ,
She   : Kamu hanya akan menjadi beban hidupku
Erni   :-_- Beban??? Maksudnya? Ah saya tidak ngerti, intinya... mau atau tidak?
She   : Erni...,! kamu sudah tau jawabannya kan
Erni  : -_-

Semoga Erni baik-baik saja setelah kejadian tadi siang. 'Patah satu tumbuh seribu'

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

Image
Bismillah :D Alhamdulillah akhirnya P2MB (Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru) di kampus teknik, Gowa, selesai. Yah... saya baru saja mengikuti P2MB selama beberapa hari. Saya bersyukur karena Allah memberi jalan buat saya kuliah di sini. P2MB tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lagi yang namanya kekasaran, yang ada kekerasan. Yap, kekerasan dalam melawan segala bentuk kekasaran yang ada. Kekerasan melawan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan oleh pelajar-pelajar Indonesia. Mengutip kata-kata salah satu dekan fakultas teknik, tempatku kuliah. 'Teknik yang sekarang berbeda dengan teknik yang dulu. Sekarang, saatnya menciptakan mahasiswa yang berpola pikir maju, bukan lagi yang masih berpikir dan bertindak primitif. Indonesia membutuhkan para insyiyur yang akan membangun bangsa nantinya. Bukan sebaliknya.' Saat mendengar kata-kata beliau, saya bertambah semangat untuk membakar kampus, tempat saya kuliah. 'Hidup Indonesia!'
Read More »

BAB di Kampus

Image
BAB merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dengan BAB, seseorang akan menjadi lebih segar, lebih percaya diri, dan siap melanjutkan pekerjaan setelah BAB. Tapi, ada juga BAB yang sakit. Pada umumnya BAB itu sehat, tapi ada juga yang tidak sehat. Seperti mencret di celana. Nah itu sudah bukan sehat lagi, tapi sakit. Sakit perut, sakit pantat, sampai sakit hati. Hari ini untuk pertama kalinya saya masuk lab fisika dasar 1 buat praktikum. Dan hari ini juga, untuk pertama kalinya, saya BAB di kampus. Setelah sampai di kampus, saya langsung berkumpul dengan teman-teman di depan lab. Yaa... menunggu teman-teman kelas A yang masih belum menyelesaikan praktikumnya. Sambil menunggu, saya mengecek tugas-tugas, seperti tugas pendahuluan dan jurnal praktikum. Alhamdulillah, hampir semua lengkap. Yap, tugas lumayan lengkap, tapi saya lupa bawa baju lab. Untungnya, ada teman dari teknik mesin A. Saat lagi ngobrol dengan temanku, Imran. Perasaan rindu itu datang. I
Read More »

Akhi Wa Ukhti

Image
La Tansa Wa La Tahzan Bismillah. Dia, yang menangis di gelapnya malam. Dia yang tertunduk malu di bawah sinar rembulan. Dia yang mendoakan saudaranya. Ada banyak saudara yang kedinginan. Ada banyak saudara yang lapar di tengah malam. Ada banyak saudara yang sendiri, tak diperhatikan. Apa jadinya hidup tanpa keluarga? Apa jadinya keluarga tanpa kehidupan. Hanya kepada Allah tempat berlindung, bernaung, dan berdoa. Dia yang selalu dekat, lebih dekat dibandingkan dengan imajinasi kita. Dia yang selalu ada saat kita membutuhkan perlindungan-Nya. Doa kepada Yang Maha Menciptakan. La Tansa Wa La Tahzan saudaraku.
Read More »