First Principle: 1% Progress
Bismillah.
Suatu hari disaat embun pagi masih terasa menyejukkan dan matahari perlahan terbit dari balik gunung, aku bangun dengan penuh semangat. Semangat untuk lari pagi. Setelah mengencangkan tali sepatu dan dengan ucapan basmalah aku keluar dari rumah dengan niat untuk berolahraga. Ya, hari itu aku berniat untuk membangun salah satu kebiasaan baik, yaitu lari pagi. Aku percaya bahwa, “Jika kita menggerakan tubuh kita, hal tersebut dapat mempengaruhi pikiran kita apakah menjadi lebih positif atau negatif.”
Aku mencoba berlari 3 km dan setelah itu aku menjadi bersemangat dalam aktivitas-aktivitas lainnya seperti membantu orang tua bersih-bersih rumah, membaca buku, dan lain sebagainya. Namun di hari kedua, aku mulai malas dan hal tersebut berulang kali terjadi. Inkonsisten. Melihat pola tersebut, aku bertanya ke diri sendiri. Kenapa sih susah untuk konsisten? Kenapa sih membangun kebiasaan lari itu susah sekali? Tapi kok ada pelari yang bisa konsisten lari? Pertanyaan-pertanyaan tersebut ternyata juga pernah ditanyakan oleh sebagian besar orang.
Aku pun berpikir dan mencoba mencari tahu dengan bertanya kepada Mbah Google. Di sana aku menemukan sesuatu yang menarik. Apa itu? Kita sering kali mengatakan pada diri sendiri dan orang lain bahwa kita ingin membangun kebiasaan baru. Namun cara kita kurang tepat, kita ingin melakukan perubahan secara besar-besaran. Ingin langsung memenuhi ekspektasi yang begitu tinggi, tapi lupa bahwa seorang pelari marathon berbeda dengan sprinter (pelari cepat). Nah sekarang pertanyaannya, aktivitas apa yang sedang kita lakukan sekarang? Apakah sedang lari sprint atau lari marathon? Tentu kita semua tahu bahwa dalam membangun kebiasaan baru, kita sedang berlari marathon.
Nah, baru-baru ini aku menonton sebuah video di Youtube tentang 4 Prinsip Utama dalam buku Atomic Habits karya James Clear. Di dalam buku tersebut, James menyampaikan prinsip pertama terlebih dahulu dari membangun kebiasaan ialah konsep “1% Progress”. Tumbuh lebih baik 1% setiap harinya secara konsisten. Lalu diikuti dengan 4 prinsip dalam membangun kebiasaan.
Make It Obvious (Jelas, terukur, dan spesifik)
Jika kita ingin membangun kebiasaan menulis, yuk sama-sama menulis minimal 1 tulisan setiap harinya dengan jumlah minimal 200 kata. Jelas dan terukur? Wah sangat jelas dan ini kita coba lakukan bersama
Make It Attractive
Yuk sambil menulis, kita melakukan aktivitas lainnya yang kita sukai, misal sambil mendengar murottal Al-Qur’an atau tadabbur ayat dari para ahlinya. Apapun itu, lakukan kebiasaan menulis ini dengan hal-hal yang kita suk
Make It Easy
Aku pun sedang berusaha mengenal dan memahami rintangan atau tantangan yang akan muncul di depan. Ketika kita sama-sama sudah tahu rintangan tersebut kita bisa menemukan polanya dan bersama menemukan solusi dari rintangan tersebut. Solusinya harus mudah diterapkan
Make It Satisfying
Hal kecil setiap hari. Walaupun hanya 1% namun ketika kita bisa langsung merasakan manfaat dari apa yang kita tulis, hal tersebut membuat kita ketagihan dan ingin melakukannya berulang kali.
Note to Self:
Tulisan ini catatan buat kamu, Fuad dalam proses belajar menulis. Oh iya kalau teman-teman pejuang #30DWC juga merasakan hal yang sama dan mau membangun kebiasaan baik dengan prinsip 1% Progress. Yuk sampaikan ke teman-teman dan jangan berhenti di sini.
Terakhir, sebuah kalimat yang aku suka dari Kak Hilman Ramadhan. “Selalu luruskan niat, perbaiki sikap, dan luaskan manfaat. Terima kasih.”
Referensi:
https://jamesclear.com/continuous-improvement
https://www.youtube.com/watch?v=ecDqujAaa0Y
Comments
Post a Comment