Menulis, Jalan Ninjaku! (Part 1)
Bismillah.
Apa kamu suka membaca buku? Buku apa yang kamu suka baca?
Kita punya pertanyaan yang kurang lebih sama. Kita bisa jadi memiliki hobi membaca buku, namun genrenya saja yang berbeda. Oh iya pernah tidak kita memerhatikan dan bertanya kepada diri sendiri, mengapa tokoh-tokoh hebat memiliki kebiasaan menulis?
Setiap orang memiliki alasan untuk menulis. Ada yang menjadikan menulis untuk memberikan kebermanfaatan kepada orang banyak. Ada yang ingin menghasilkan karya tulisan. Ada yang ingin mengobati dirinya dengan menulis dan berbagai macam alasan lainnya. Tak heran kita diajarkan untuk menulis diare, eh diary sewaktu kecil. Merekam jejak atau momen-momen tertentu. Apakah kita perlu tahu alasan untuk menulis? Hm, menurutku perlu, karena setiap aktivitas dimulai dengan sebuah niat dan tujuan.
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari no. 1 dan HR. Muslim no. 1907).
Referensi:
https://rumaysho.com/16311-hadits-arbain-01-setiap-amalan-tergantung-pada-niat.html
Comments
Post a Comment