Posts

(Hi) Karya Cipta

Image
Bismillah. Matahari bangun dari tempat persembunyiannya. Sinarnya memancarkan cahaya dan kehangatan. Saat itu, tanaman yang aku semai untuk kali pertamanya tersenyum, merasa hidup bisa bertemu dengan matahari pagi. Selalu ada pelajaran baik ketika kita berani memulai sesuatu, termasuk kegagalan. Selalu ada cerita indah di setiap detik yang dilalui. Selalu ada sebuah cerita untuk belajar merenungkan tentang siapa Sang Pencipta. Ketika pertama kali bergabung di komunitas berkebun, aku belajar dari nol. Aku yang tidak mempunya basic tentang berkebun harus belajar banyak dengan berbaur dan bertanya ke senior pegiat berkebun. Jika tanaman saja bisa adaptif dengan lingkungannya, maka aku harus bisa, kataku dalam hati.  Aku diberi benih sawi, aku diminta untuk menjaganya hingga berkecambah. Aku membawa pulang ke kos dan menyimpannya di tempat yang menurutku baik. Dua malam aku menyimpan sawi tersebut di tempat gelap. Alhasil, sawi tersebut tumbuh langsing (tinggi namun kurus) tidak proporsion

Kenapa Harus Move On?

Image
Bismillah. Menyemai tanaman menjadi satu tantangan bagi pegiat berkebun, terlebih jika yang kita tanam itu sangat sensitif. Di foto ini aku menyemai benih tomat. Alhamdulillah sudah siap berpindah ke tempat yang baru. Setiap harinya manusia lahir. Entah di belahan dunia mana. Ketika melihat foto masa kecilku, aku melihat manusia kecil berumur enam tahun dengan latar belakang foto yang berbeda-beda. Aku, berpindah-pindah. Ketika berumur enam tahun, aku harus pindah dan berpisah dengan keluargaku. Aku tinggal bersama ibu angkatku dan di awal sekolah bersamanya aku sering menangis. Perpisahan adalah sesuatu yang tak biasa di kepalaku saat itu. Namun aku harus tetap melanjutkan hidup. Aku harus tetap makan dan bersekolah. Di sana aku hanya sampai kelas 2 SD. Ayah angkatku meninggal dalam sebuah kecelakaan saat pulang ke rumah. Ibuku sedih dan meninggalkan kenangan yang cukup dalam.  Hal itu membuat kami memutuskan pindah. Aku yang mulai merasa nyaman dan memiliki beberapa teman kembali sed

Cerita di Akhir Kisah

Image
Foto dari temanku, Indah Bismillah. Kenapa kita lahir di dunia menjadi sebuah pertanyaan yang kadang muncul tiba-tiba. Kenapa kita lahir di dunia menjadi sebuah tanda tanya yang bagi sebagian orang sudah menemukan jawabannya, sebagian lainnya sedang mempelajarinya. Lalu pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita lahir? Aku lahir 24 tahun yang lalu. Alhamdulillah lahir dalam keadaan sehat di hari Jumat. Ayahku tidak berada di sana saat aku lahir, namun ibuku adalah ibu yang kuat. Walaupun sempat panik karena aku tidak menangis, namun aku masih sehat-sehat. Terbungkus rapi dalam balutan kantung ketuban yang mengering. Aku lahir, dan mulai hari itu aku melakukan perjalanan yang panjang juga singkat. Perjalanan yang panjang di dunia bagiku dan bagi Allah perjalananku sangat singkat. Suatu hari aku menanam bunga matahari di rumah. Aku semai dan rawat setiap harinya. Walaupun lama, namun aku tetap bersabar dan menikmatinya hingga berkecambah. Lalu aku memindahkannya ke pot yang lebih besar. Bung

Sudahkah Kamu Menentukan Pilihan?

Image
Bismillah. Ada masa di mana kita bimbang dalam menentukan pilihan. Ada masa di mana kita harus menentukan pilihan. Ada masa, kita tidak tahu harus berbuat apa hingga memberikan ke orang lain untuk menentukan pilihan. Temanku, Fikar, pernah bercerita ketika dia dihadapkan sebuah pilihan. Orang tua ataukah pekerjaannya saat ini. Fikar dua bersaudara, dia anak bungsu. Kakaknya sudah menikah dan harus ikut suaminya. Dia bertanya padaku, seperti apa bentuk shalat istikharah itu? Lalu aku menjelaskan sesuai apa yang aku ketahui. Dia pun bertanya lagi, jawaban dari hasil istikharah kita seperti apa? Apa jawabannya datang melalui mimpi atau seperti apa? Aku jawab lagi, tidak. Jawaban tidak selalu datang dalam bentuk mimpi. Hal terbaik yang bisa dilakukan ialah bersungguh-sungguh memohon pertolongan Allah. Berdoa dan bertanya kepada orang yang lebih bijak dan bisa melihat dari sudut pandang lain, misal guru atau ustadz/ustadzah.  Dalam buku Muslim Produktif karya Mohammed Faris, beliau menulisk

Bantu Jawab Pertanyaan Ini Dong!

Image
Bismillah. “Ada yang tau gak, dua hal penting yang kalau kita lewatkan hari itu pekerjaan kita gak sesuai dengan harapan dan bikin kita uring-uringan?”  Satu per satu orang berusaha menjawab pertanyaan Kang Adi.  S : sarapan, Pak! Y : senam! U : Senyum! K : Menyapa orang? U : Ceklis, Pak? R : Bantu jawab yang lain dong. Udah keliatan jawaban yang satu gak? Hehehe iya, bener. Syukur.  Tadi pagi saat huddling, Kang Adi, Manager Training dari Head Office, Jakarta, datang ke kantor kami. Dia bersama rekannya memperkenalkan diri lalu mengajukan sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang memantik rasa penasaran dari setiap orang.     “Nah, ada dua teman-teman. Pertama, merencanakan. Rencanakan apa yang kita lakukan hari ini. Kedua apa? Syukur. Coba deh, teman-teman saling berhadapan dengan temannya, lalu ceritakan apa yang kamu syukuri pagi ini!” Kami lalu mengikuti instruksi Kang Adi. “Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk membaca di pagi hari. Sekarang waktu membaca menjadi sangat mahal

Kebiasaan yang (Hampir) Terlupakan: Dhuha

Image
Bismillah. Malam hari itu aku pulang lebih lama dari biasanya. Aku meluangkan waktu untuk belajar sesuatu dari dua orang yang aku hormati di kantor. Keduanya memberikan pelajaran yang baik. Namun kali ini aku ingin bercerita tentang satu orang terlebih dahulu. Pelajaran apa itu?     “Ciyeee yang sebentar lagi nikahan?”     “Alhamdulillah, semuanya atas izin Allah. Allah yang mudahkan.”    “Pak, bagaimana awal mula ketemu si ‘dia’?”   “Singkat saja, dipertemukan dan saya tanya satu per satu. Alhamdulillah ada kecocokan. Langsung pekan itu juga lamaran.” Aku penasaran cerita si bapak ini. Lalu beliau pun menceritakan kisahnya saat bekerja di Maluku dulu. Eits? Tunggu dulu. Kok malah jauh ke Maluku. Di Maluku, beliau tinggal cukup lama. Di sana dia bekerja dan membangun kebiasaan yang membuatnya yakin bahwa lamaran yang dilangsungkan beberapa hari lalu adalah jawaban dari kebiasaan mempraktikkan sunnah Rasulullah SAW.    “Dulu, di Maluku. Alhamdulillah, saya merutinkan shalat dhuha. Betah

Bumi Langit: Ketika Bumi Berbisik Kepada Langit

Image
Bismillah. Langit, sebuah mahakarya dari Sang Pencipta. Aku memandangi tanaman kecil ini, tampak berusaha mencari datangnya sinar matahari. Tanaman memang sangat membutuhkan sinar matahari, tanpanya tanaman tersebut akan mati.  Aku lalu memandangi langit, Masya Allah, indah. Warna biru menunjukkan ketenangan. Awan putih memberikan kelembutan. Pasangan yang serasi. Aku jadi teringat sebuah kisah perjalananku di atas awan bersama kedua temanku.  Tahun 2018 kami mengikuti lomba di Universitas Gadjah Mada. Itu adalah kali pertama aku ke Yogyakarta. Sebuah perjalanan hati, impian, dan kenangan. Kami take off dari bandara Sultan Hasanuddin menuju Yogyakarta sekitar pukul 2 siang. Kami duduk tepat di tengah badan pesawat. Sebelum berangkat, pramugari meminta kesediaan kami melakukan tindakan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Insya Allah, siap, kataku dalam hati sambil mengangguk, mengiyakan instruksi pramugari.  Satu jam lebih di atas awan tiba-tiba pesawat berguncang, naik turun.