Ketika Diajak Bermaksiat

Sebuah chat masuk di grup angkatan, “Hydraulic”. Sebuah nama yang diambil dari alat atau komponen dalam dunia permesinan. Muncul sebuah screenshot, temanku dichat oleh beberapa orang.


A : Astagfirullahaladzim. 

U : Begini mi pengusaha. Entah siapa yang kasih nomorku ke mereka. Padahal cuma nafsu sesaat ji . Kalau kita berpikir pakai otak sebagai manusia yang memiliki agama siksanya sangat lama dan luar biasa.

A : Astagfirullah

U : Jangan kan menyentuh yg belum dihalalkan. Melihat auratnya saja sudah dicatat malaikat


Obrolan itu mulai ramai dan aku mendukung juga mendoakan temanku ini agar dijauhkan dari segala bentuk maksiat. Namanya Rachmat, walaupun tampak lugu, dia termasuk orang yang pintar dan calon pengusaha sukses di kampungnya, Kalimantan Timur. Salah satu godaan selain harta dan tahta adalah wanita. Sebagai pengusaha, ada beberapa orang yang mendekatinya. Alhamdulillah dia orang baik yang sadar diri dan berusaha menjaga diri dari hal-hal semacam itu. Semoga kamu sehat dan diberi keberkahan dari setiap rezeki yang kamu peroleh.


Hati-hati dengan jebakan.


Aku teringat dengan cerita kepala lab ketika dia masih bekerja di Maluku. Dia bercerita tentang dirinya yang dijebak oleh temannya di SPA. Walaupun dianggap sebagai candaan, tapi baginya itu adalah ujian berat bagi seorang pria. Akhirnya dia lebih berhati-hati jika diajak ke suatu tempat yang tidak diketahuinya.


James, teman kelasku di Madrasah Aliyah juga pernah menghadapi sebuah ujian berat ketika beberapa bulan merantau ke kota di mana dia belum pernah datang sebelumnya. 

   “Saya diajak makan malam awalnya, Fuad. Namanya orang baru di tempat baru, mana tahu kan. Saya diajak makan malam dan jalan-jalan. Eh tau-taunya masuk ke ‘Club’. Saya tidak mengerti lagi dan terus beristighfar. Tiba-tiba ada perempuan yang mendekatiku lalu aku beristighfar, kaget. Seseorang teman yang mendengar istighfar saya malah tertawa mendengarnya. Sejak saat itu, saya membentengi diri dengan shalat dan baca Al-Qur’an di kamar. Tapi ada-ada saja namanya godaan, ujian. Sudah lihat saya baca Al-Qur’an di kamar, masih saja diajak keluar malam.”

 

Saya mendengarnya itu hanya geleng-geleng kepala. “Luar biasa godaan, ya James.” Ujian berat seperti itu bisa dihadapi oleh siapa saja.


“Saya bilang ke diri sendiri, sudah cukup. Itu ajakan makan malam pertama dan terakhir. Saya sudah nda bisa ikut dan akan lebih berhati-hati.” james menyelesaikan ceritanya.

Sungguh berat ujian bagi seorang pria. Harta, tahta, wanita. 


Medengar cerita kepala lab, teman, termasuk diriku yang pernah mengalami hal yang kurang lebih sama, shalat dan senantiasa berdoa adalah kunci agar Allah menjauhkan diri ini dari hal-hal yang seperti itu. 


ٱتۡلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِ ۗ وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ

“Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Ankabut: 45). 


Comments

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

BAB di Kampus

Akhi Wa Ukhti