Bantu Jawab Pertanyaan Ini Dong!

Bismillah.

“Ada yang tau gak, dua hal penting yang kalau kita lewatkan hari itu pekerjaan kita gak sesuai dengan harapan dan bikin kita uring-uringan?” 


Satu per satu orang berusaha menjawab pertanyaan Kang Adi. 

S : sarapan, Pak!

Y : senam!

U : Senyum!

K : Menyapa orang?

U : Ceklis, Pak?

R : Bantu jawab yang lain dong.


Udah keliatan jawaban yang satu gak? Hehehe iya, bener. Syukur. 


Tadi pagi saat huddling, Kang Adi, Manager Training dari Head Office, Jakarta, datang ke kantor kami. Dia bersama rekannya memperkenalkan diri lalu mengajukan sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang memantik rasa penasaran dari setiap orang. 

   “Nah, ada dua teman-teman. Pertama, merencanakan. Rencanakan apa yang kita lakukan hari ini. Kedua apa? Syukur. Coba deh, teman-teman saling berhadapan dengan temannya, lalu ceritakan apa yang kamu syukuri pagi ini!”


Kami lalu mengikuti instruksi Kang Adi.

“Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk membaca di pagi hari. Sekarang waktu membaca menjadi sangat mahal.” kataku. Aku pun mengajukan pertanyaan ke Rizal, temanku.

“Kalau saya, bersyukur bisa selamat sampai di kantor. Alhamdulillah. Jalan lancar dan tidak terjadi apa-apa, semoga pulang juga aman insya Allah.”


“Gimana-gimana? Terasa berbeda kan dari sebelumnya?” tanya Kang Adi. Senyum sumringahnya menular ke kami. Tampak senyum mengembang di bibir rekan-rekan kerja.

Benar kata orang, positive atau negative thinking bisa menular, begitu pun dengan senyum ^_^.


“Benar yang dikatakan teman-teman tadi, sarapan itu penting. Menyapa dan tersenyum ke teman kerja juga sama pentingnya. Namun dua hal ini penting kita tanyakan ke diri sendiri di awal pagi sebelum bekerja. Sudah buat plan gak hari ini? Sudah bersyukur gak pagi ini? Alhamdulillah kita masih bisa bernapas. Di rumah sakit sana ada loh yang tidak sebaik kita. Renungkan dan syukuri hari ini.”

“Bersyukur masih diberi kerja.” teriak salah seorang.

“Nah, iya. Itu juga penting. Rasa syukur karena kita memiliki pekerjaan, alhamdulillah.”


Huddling tadi pagi berbeda dari sebelumnya. Pertanyaan dari Kang Adi memantik dan memberi pesan kepada kami untuk senantiasa membuat rencana dan selalu bersyukur tiap hari. Alhamdulillah. Aku coba memberikan perspektif pribadi dalam tulisan ini ya.


Membuat rencana di awal hari itu penting agar kita lebih fokus pada ceklis yang mau kita selesaikan. Nah baiknya kita fokus pada 20% hal yang benar-benar penting dan mendesak, yang kalau kita kerjakan 20% tersebut akan berdampak pada 80% hasil. Pernah baca atau dengan teori Pareto? Hukum Pareto 20/80? Singkatnya, 80% akibat yang terjadi disebabkan oleh hal-hal yang 20% ini. Misal kemacetan yang terjadi di jalanan, sebenarnya disebabkan oleh satu dua mobil yang bisa jadi mogok atau kesulitan saat memarkir kendaraannya.


Plan yang baik menggunakan prinsip pareto. Yuk cari lebih tahu lagi tentang prinsip pareto!    

Comments

Popular posts from this blog

Teh Botak dan Kepindahannya

BAB di Kampus

Akhi Wa Ukhti